Page

t;

PROSES KREATIF

Menaklukkan tantangan itu merupakan proses kreatif sehingga janganlah kita gampang menyerah.
Orang yang gampang menyerah akan menjadi kalah. Orang kalah selalu ada di pinggiran,mereka termarginalisasi dan tidak mendapatkan tempat terhormat. Hanya mereka yang menjadi pemenang yang memiliki hak untuk naik podium kehormatan. Mereka yang kalah cukuplah jadi penonton.

Walaupun untuk meraih puncak sukses itu penuh halang rintang. Menjadi juara tidaklah mudah. Anda mesti berlatih dengan sangat keras dan disiplin. Visi dan orientasi untuk menjadi the winner atau pemenang tidaklah boleh luntur. Menjadi pemenang harus diperjuangkan dengan cucuran keringat dan air mata. Tidak ada orang sukses dengan hanya berpangku tangan menunggu datangnya keberuntungan. Orang sukses mesti kerja dengan komitmen besar untuk mencapai mimpi-mimpinya yang besar.

Kisah bagaimana setiap atlit olah raga menuju puncak  prestasinya ternyata tidak ada yang dengan santai merebutnya. Rudy Hartono sang maestro bulu tangkis Indonesia meraih juara dunia dengan kerja sangat keras. Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti menjadi pemegang medali emas olimpiade dunia bulutngkis juga diraihnya dengan disiplin latihan yang sangat tinggi dengan positif thingking dan keyakinan besar samapai menuju puncak prestasinya. Elvira Rosa Nasution juga sangat disiplin latihan untuk menjadi juara renang. Cris John juga tidak mudah menuju puncak prestasinya juara dunia tinju professional. Agnes Monica juga sangat komitmen pada usahanya menuju puncak prestasinya menjadi artis penyanyi tingkat dunia. Begitu juga mereka yang menjadi juara di bidang apapun. Semua membayar harganya yang amat mahal untuk sampai ke puncak suksesnya.

Ketika dalam proses menuju puncak prestasi maka semangat harus terus dibangun 24 jam penuh sehari sepanjang hayat. Ini tentu tidak mudah mengingat hidup ini sering banyak masalah yang kalau tidak pandai mengelolanya sangat mengganggu prestasi yang dicita-citakannya. Sama seperti anda menanam padi maka rumput pun ikut tumbuh. Kalau tidak komitmen dan pandai mengatasi situasi maka kita bisa jadi tidak panen padi namun panen rumput. Kita bisa jadi panen kekalahan dari pada menuai kesuksesan kalau tidak komitmen dan berjuang sungguh-sungguh.

Pelaut ulung tidaklah terlahir hanya dari gelombang yang tenang. Para pelaut ulung itu harus terbiasa menghadapi gelombang besar dengan tingkat resiko kematian yang sangat tinggi. Semua nahkoda berlatih sangat amat keras untuk bisa melewaati gelombang demi gelombang di lautan lepas. Terkadang bukan saja gelombang yang besar yang dihadapinya, namun tidak jarang para perompak pun harus dilawan untuk bisa sukses dalam mengemban misi pelayarannya.

Menghadapi aneka badai dalam kehidupan ini haruslah tetap tenang dan bisa berfikiran positif terus Kendalikan fikiran dan hati kita. Jaga nalar rasional dan perasaan hati kita. Jangan sampai kita tergoda oleh aneka bujuk rayuan yang bisa jadi akan menyengsarakannya walau kelihatan enak sesaat.


Teruslah mencari cara untuk mengurai masalah itu karena setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya
Ada beberapa cara yang lazim dipakai sebagai cara untuk menyelesaikan setiap masalah. Cara itu adalah gunakan gelombang beta, alfa, teta dan delta.
Frekwensi gelombang beta adalah kondisi saat kita bekerja dengan kesadaran penuh. Hal ini biasa terjadi pada pekerja yang pekerjaannya selalu ditarget dalam penyelesaiannya, seperti pekerja film, pengrajin musik, wartawan dan mereka yang  hidupnya senantiasa dikejar tenggat waktu dan penuh ketegangan.Gelombang beta berada pada frekwensi diatas 14 KHz (lebih dari 14 kali putaran perdetik).

Jika mereka cemas dan khawatir berlebihan, gelombang fikiran yang mereka ciptakan akan semakin menjauhkan hasil karyanya dari hasil yang diinginkannya. Contohnya saat kita marah, kesal dan ndongkol mengalami kemacetan di jalanan. Kondisi psikis kita tidak stabil dan dalam ketidakpastian arah. Kemarahan yang kita ciptakan itu akan menghabiskan energy dan pasti berakibat buruk bagi kegiatan dan keselamatan selanjutnya. Karena kemarahan kita pada situasi jalanan itu maka kita bisa celaka dan akibatnya bisa ditebak apa yang difikirkan bisa tidak sama hasilnya dengan kenyataan yang dialami.

Kondisi marah, tergesa-gesah, serampangan, cemas, cemburu, tidak rela, penolakan butuh pengakuan berlebihan merupakan contoh kondisi yang menuju pintu frekwensi gelombang beta. Cara-cara menyelesaikan masalah pada level ini terkadang hasilnya sering mengecewakan. Banyak pengusah kecewa dengan perbuatannya sendiri karena apa yang diperbuatnya hasulnya tidak sama dengan yang direncanakan. Planing tidak sama dengan actualitasnya.

Frekwensi gelombang alfa yaitu kondisi meditative, saat seseorang sedang melakukan dzikir, tafakur, semedi, do’a, rosario atau meditasi. Pencapaian cara demikian adalah pencapaian yang nyaman tanpa beban. Kondisi yang diciptakannya adalah perasaan  aman, tentram, damai,nyaman di hati, tidak terburu-buru. Tidak mengejar sesuatu, tidak dikerja sesuatu, bernafas dengan lega dan degup jantung pun tidak cepat. Gelombang frekwensi alfa ini berada dibawah 14 KHz.
Apabila kita senantiasa berada pada wilayah ini, dengan mudah kita dapat menyelesaikan pekerjaan kita dengan hasil maksimal. Karena kita bekerja dengan proses berfikir yang jernih. Semua pekerjaannya dilakukan dengan sudut pandang yang kaya, fikiran jernih, rasional dan tentunya dengan perasaan hati  riang tanpa beban.

Frekwensi gelombang teta, yaitu kondisi meditative yang lebih dalam, seperti layaknya orang tidur namun masih mengalami mimpi. Frekwensi gelombang teta ini dibawah 7 KHz, sehingga kondisnya lebih khusyuk. Pada frekwensi ini meditasi jauh lebih hening serta lebih dalam dibanding dalam kondisi alfa.
Seseorang yang sudah dalam kondisi selalu mengingat Allah (dzikrullah) sudah tidak banyak lagi nafsu. Hati menjadi bening tanpa ada perasaan ngiri, hasad,munafik dan dengki, serta penyakit-penyakit hati lainnya. Tidak ada lagi kemarahan, ketergesah-gesahan dan cemas dalam kondisi ini. Frekwensi teta ini sangat baik untuk penyembuhan, deep trauma, membongkar pemahaman yang kurang bijak dan tentu saja merupakan jalan praktis yang paling hening dari kebijaksanaan serta energy cinta. Pada level ini tidak ada lagi perbuatan korupsi, menipu,dholim atau mencelakakan orang lain.

Apabila kita sering meditasi dengan mencapai tingkat teta ini, Insya Allah kita, dalam kehidupan sehari-hari tidak akan mudah tergelincir kedalam kondisi neraka, yakni neraka yang kita ciptakan sendiri seperti stress, cemas, marah, gelisah, depresi dan hal-hal buruk lainnya.

Frekwensi gelombang delta, yaitu kondidi nyenyak tanpa mimpi. Frekwensi gelombang delta berada dibawah 4 KHz sehingga semuanya nyaris tanpa beban, pulas dan nyenyak tanpa mimpi. Di sini kita sudah memutus hubungan dengan panca indra kita, memutus hubungan dengan fikiran kita, memutus hubungan dengan rasa kita, memutus hubungan dengan kesadaran pada tempat dan waktu, memutus hubungan dengan keilmuan kita dan memutus hubungan dengan keinginan apapun. Hidup menjadi sangat ikhlas dan benar-benar diserahkan hanya kepada sang Maha Pemilik Hidup. Itulah kondis nothingness (kosong).

Hidup tanpa pamrih. Hidup semuanya diserahkan kepada sang Maha Pencipta Kehidupan ini. Baginya hidup adalah amanah yang akan dikembalikan kepada Sang Maha Memiliki. Apapun problem hidup ini dihadapinya seperti ritual membuang kuku atau buang hajat, tanpa beban, tanpa menyesal dan tak pernah bertanya lagi. Semua dalam kepasrahan hanya kepada Sang Pemilik Kehidupan ini.
Itulah yang dikatakan oleh diDDi AGePhe dalam bukunya The Power Of Sound bahwa  untuk mencapai ketrampilan menyelesaikan masalah dengan model-model seperti diatas diperlukan pelatihan khusus. Ketrampin untuk dapat mengubah kesadaran dari satu gelombang ke gelombang lainnya akan mampu membantu menyeimbangkan otak, hati dan jiwa.

Dengan cara-cara seperti itu maka setiap masalah, serumit apapun, jadi punya jalan keluarnya masing-masing. Termasuk cara-cara lain yang tidak sempat terungkap lewat tulisan di buku ini, semuanyamerupakan cara kreatif yang membuat kita tidak boleh mudah menyerah karena selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah..


Masalah yang terurai akan menjadi jelas cara penyelesaiannya dan satu persatu menjadi mudah dari mana awal penyelesaiaannya
Seperti seorang dokter yang lebih bisa tepat memberikan resep obatnya kepada pasien karena anatomi penyakitnya diketahui dengan mudah. Sangat penting bagi seorang dokter untuk tahu satu  persatu penyakit pasiennya sehingga bisa memberikan diagnostic yang tepat.
Ketika masalah terurai dengan gamblang maka benang kusut pun bisa dicarikan jalan keluarnya dengan mudah. Ketika anatomi masalah sudah bisa diurai dengan tepat maka dari arah mana juga sudah lebih mudah menyelesaikannya. Anda bisa memulai dari sebalah kiri atau kanan karena tahu apa yang terjadi sesungguhnya. Anda juga bisa memposisikannya secara tepat karena tahu situasi dan kondisinya secara benar.

Makanya ketika anda memiliki masalah segeralah diceriterakan pada orang lain yang sangat anda percayai, bisa saudara, adik, kakak, orang tua, sahabat,psikiater,konsultan,pengacara atau siapapun yang anda layak percayai bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Janganlah diam, karena diam berarti menutup pintu jalan keluar dari menyelesaikan masalah. Ceriterakan sesungguhnya apa yang terjadi dengan sebanar-benarnya sehingga semuanya akan sangat membantu menyelesaikan masalah.
Mulailah dari yang sederhana dan ringan sehingga mudah selesai. Jangan memulai dari yang rumit apalagi yang menyesatkan. Lakukan dengan keyakinan penuh bahwa anda bisa menyelesaikan setiap masalah ini dengan baik.